Mata Air Kramat di Cileungsing, Sumedang: Jejak Legenda dan Keindahan Alam di Kaki Gunung Tampomas


Sumedang, Infodesanasonal.id - Di balik kesejukan alam Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, terdapat sebuah destinasi wisata alam yang menyimpan pesona sekaligus kisah spiritual yang diwariskan secara turun-temurun. Tempat ini dikenal sebagai Mata Air Kramat, terletak di Dusun Cileungsing, Desa Cilangkap, tepat di kaki Gunung Tampomas.

Mata air ini memancarkan air panas yang mengandung belerang alami, berasal langsung dari perut bumi Gunung Tampomas. Berdasarkan peta geologi regional, kawasan tersebut termasuk dalam satuan batuan hasil aktivitas gunung api muda. Tak mengherankan jika aroma belerang yang kuat tercium bahkan dari kejauhan, menjadi pertanda kekayaan mineral yang tersimpan di dalamnya.

Menurut Iwan, juru kunci Patilsan Mata Air Kramat, tempat ini bukan sekadar lokasi wisata, tetapi juga menyimpan nilai mistis dan spiritual yang kental. Dalam wawancara bersama Ceklisdua.net pada Sabtu (3/5/2025), Iwan mengungkapkan asal usul legenda yang menyelimuti keberadaan mata air tersebut.

"Konon, mata air ini muncul dari tapak jejak Prabu Siliwangi dan Prabu Tajimalela saat sedang bertapa di Gunung Gede dan Gunung Tampomas. Dalam sebuah mimpi yang sangat kuat, Prabu Siliwangi mengalami dorongan hasrat yang luar biasa dan menghentakkan kaki ke bumi sebanyak tiga kali. Dari hentakan itu, keluarlah air panas yang kini dikenal sebagai Sumur Aslan, simbol dari peninggalan spiritual beliau," tutur Iwan.

Iwan, yang merupakan keturunan kelima dari juru kunci terdahulu, menekankan bahwa kisah ini bukan bagian dari sejarah tertulis, melainkan warisan budaya lisan yang dijaga turun-temurun. "Cerita ini mengandung pesan untuk tetap menghormati alam dan nilai-nilai spiritual yang telah melekat di tempat ini sejak dulu," ujarnya.

Kini, Mata Air Kramat menjadi salah satu destinasi wisata alternatif yang mulai dilirik masyarakat, terutama bagi mereka yang meyakini khasiat airnya dalam menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Suasana tenang dan pemandangan asri di sekitarnya menjadikan tempat ini ideal untuk melepas penat sekaligus merasakan ketenangan batin.

Pemerintah desa dan masyarakat setempat berharap agar ke depannya, potensi wisata ini dapat terus dikembangkan dengan tetap menjaga nilai sakral serta kearifan lokal yang telah diwariskan oleh para leluhur.(toby) 

Post a Comment for "Mata Air Kramat di Cileungsing, Sumedang: Jejak Legenda dan Keindahan Alam di Kaki Gunung Tampomas"