PT BGP Indonesia Diduga Lari dari Tanggung Jawab, Puluhan Rumah Rusak Akibat Aktivitas Seismik


Muba,Infodesanasional.id – Puluhan rumah warga di Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, masi ada beberapa rumah yang retak-retak akibat aktivitas seismik yang dilakukan PT BGP Indonesia, namun hingga kini perusahaan itu diduga belum mengambil langkah pertanggungjawaban melakukan perbaikan.

Salah satu bangunan terdampak rusak retak adalah milik Awam Suhendra, warga Desa Beruge, yang mengaku ring balok ruko tiga pintu miliknya retak seperti patah di tiga titik pasca aktivitas seismik pada tahun 2024 lalu. Aktivitas tersebut diketahui merupakan bagian dari pekerjaan bawah tanah oleh PT BGP Indonesia sebagai subcon dari PT Pertamina EP.

Menurut Awam, pihak PT BGP Indonesia melalui Chief Humas bernama Ginting sempat menjanjikan akan memperbaiki kerusakan tersebut sejak November 2024. Namun, janji itu hingga kini hanya tinggal ucapan. Lebih buruk lagi, komunikasi kini sepihak terputus.

“Pak Ginting cuma janji-janji. Sampai sekarang tidak ada perbaikan. Bahkan sekarang WA gak di balas bahkan tlpn tidak di angkat, komunikasi diputus. Seolah-olah mereka mau kabur dari tanggung jawab,” kata Awam, geram.

Ia menegaskan hanya meminta haknya: perbaikan bangunan yang rusak. Bila tidak ada tanggapan dalam waktu dekat, Awam bersama warga terdampak lain berencana melaporkan persoalan ini langsung ke PT Pertamina EP dan stakeholder terkait.

“Kalau tidak juga diperbaiki, kami akan minta agar PT BGP Indonesia di-blacklist. Ini bukan kerugian kecil. Jangan karena mereka proyek besar lalu seenaknya meninggalkan kerusakan begitu saja,” tegasnya.

Awam juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk berhati-hati bila ada aktivitas serupa dari perusahaan yang sama. Menurutnya, masyarakat harus mewaspadai dampak destruktif dari getaran bawah tanah akibat survei seismik yang tanpa perhitungan matang dan minim tanggung jawab sosial.

Kepala Desa Beruge, Iskandar, membenarkan adanya laporan kerusakan bangunan warga. Ia menuturkan bahwa saat ini pihak desa sedang berupaya menjembatani komunikasi antara warga dan perusahaan.

“Kami sudah coba hubungi pihak PT BGP Indonesia. Harus ada tanggung jawab dari mereka. Masyarakat butuh kepastian, bukan janji kosong,” ujar Kades.

Hingga berita ini diturunkan, PT BGP Indonesia belum memberikan keterangan resmi terkait laporan warga dan tudingan ingkar janji perbaikan bangunan.(red)

Post a Comment for "PT BGP Indonesia Diduga Lari dari Tanggung Jawab, Puluhan Rumah Rusak Akibat Aktivitas Seismik"