Mafia Minyak Kian Menggila: Diduga Terungkap Sosok berinisial JM.



Musi Banyuasin – Praktik mafia minyak ilegal kembali menodai nama Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Kali ini, sorotan tajam mengarah pada sosok berinisial JM.

Fakta mengejutkan itu terkuak setelah tim gabungan media, LSM, dan ormas melakukan investigasi langsung di lapangan pada 9 September 2025. Dalam aksi kontrol sosial tersebut, tim menemukan satu unit mobil tangki bernomor polisi BG 8445 IN sedang mengangkut minyak mentah ilegal.

Saat diinterogasi, sang sopir tanpa ragu mengaku minyak tersebut bukan miliknya, melainkan milik JM.


> “Ini minyak Pak JM, Semua koordinasi ke Pak JM. Minyak ini rencananya mau dibawa ke Masakan, daerah Babat,” beber sopir blak-blakan.

Tidak berhenti di situ. Saat pemeriksaan berlangsung, sopir tersebut sempat menghubungi seorang pria bernama Amar (AMR), yang disebut-sebut sebagai tangan kanan JM. Dengan nada arogan, Amar justru membentak tim investigasi.

> “Itu mobil Jimi! Jangan ditahan-tahan. Kalau mau uang, datang saja ke kantor, minta sama Jimi!” hardik Amar.

Ucapan kasar itu semakin memperkuat dugaan adanya jaringan mafia minyak yang rapi, terstruktur, dan diduga memiliki “backing” kuat dari orang-orang berpengaruh.

Ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, JM berdalih bahwa namanya hanya dicatut pihak lain.

> “Kenapa pas di lapangan tidak konfirmasi dengan saya? Jangan takut, mungkin ada orang jual-jual nama saya saja,” kata JM singkat.

Namun, tanggapan JM justru memantik reaksi keras dari Ketua Ormas Brigade98, Boni, yang selama ini dikenal vokal melawan mafia minyak.

Tanggapan Pedas Ketua Brigade98

Menanggapi bantahan JM, Boni dengan tegas menyatakan bahwa alasan tersebut tidak masuk akal dan justru semakin menguatkan dugaan keterlibatan JM dalam praktik ilegal.

> “Sudah jelas sopir terang-terangan menyebut nama JM, lalu pengakuan tangan kanannya Amar makin gamblang. Kalau memang tidak terlibat, kenapa begitu mudah orang-orang ini membawa nama JM? Jangan pura-pura cuci tangan! Itu alasan murahan,” tegas Boni.

Lebih lanjut, Boni menantang aparat penegak hukum untuk segera turun tangan tanpa pandang bulu.

> “Kami mendesak aparat kepolisian, kejaksaan, hingga KPK untuk tidak tinggal diam. Jangan karena ada aroma kekuasaan lalu hukum menjadi tumpul. Kalau benar JM menantu Bupati, justru harus jadi alasan penindakan lebih serius. Mafia minyak ini sudah jadi kanker di Muba, dan kalau dibiarkan, rakyat yang jadi korban!” ujar Boni dengan nada keras.

Kasus ini menambah panjang daftar hitam bisnis minyak ilegal di Muba yang selama ini dianggap subur lantaran adanya dugaan restu dari “orang dalam”. Publik kini menunggu: apakah hukum akan berani bicara, atau mafia minyak terus berjaya di bawah bayang-bayang kekuasaan?

(Tim)

Post a Comment for "Mafia Minyak Kian Menggila: Diduga Terungkap Sosok berinisial JM."