Angaran Rp15 Miliar Belum Selesai di Bangun Jalan Sudah Retak, Kwalitas Kegiatan dipertanyakan.
Muba, Infodesanasional.id - Proyek Peningkatan Jalan Mangunjaya – Macang Sakti yang bersumber dari APBD Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2025 dan diduga bernilai sekitar Rp15 miliar, kini menjadi sorotan publik lantaran sarat kejanggalan yang mengarah pada indikasi praktik korupsi.
Hasil penelusuran lapangan menemukan dugaan fakta mencolok ,tidak ditemukannya papan informasi proyek di sepanjang lokasi pekerjaan. Padahal, papan proyek merupakan instrumen wajib sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas penggunaan keuangan Negara.
Absennya informasi tersebut membuat masyarakat tidak mengetahui nama kontraktor pelaksana, nilai kontrak, masa kerja, maupun sumber anggaran, sebuah kondisi yang patut dicurigai dalam proyek bernilai besar.
Tak berhenti di situ, meski proyek belum rampung,terlihat retakan sudah tampak pada beberapa bagian struktur jalan. Kondisi ini menimbulkan dugaan kuat adanya penurunan kualitas pekerjaan, baik akibat penggunaan material di bawah spesifikasi teknis maupun pelaksanaan yang diduga kuat tidak sesuai standar konstruksi jalan.
Secara normatif, proyek ini bertujuan meningkatkan konektivitas dan menunjang aktivitas perekonomian masyarakat Mangunjaya dan Macang Sakti.
Namun realitas di lapangan justru memperlihatkan indikasi bahwa orientasi proyek lebih condong pada serapan anggaran ketimbang mutu dan keberlanjutan infrastruktur.
Ketiadaan papan proyek dan munculnya kerusakan dini merupakan indikator klasik proyek bermasalah yang kerap menjadi pintu masuk praktik mark up anggaran, pengurangan volume pekerjaan, hingga dugaan persekongkolan antara oknum pelaksana dan pihak terkait.
Atas dasar itu, masyarakat pun berharap Inspektorat Kabupaten Musi Banyuasin, Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), hingga aparat penegak hukum untuk segera melakukan penijauan maupun audit menyeluruh, baik secara administratif, teknis, maupun fisik lapangan.
Hal itu guna untuk menegaskan, uang rakyat bukan untuk proyek siluman. Jika sejak awal transparansi diabaikan dan mutu pekerjaan dipertanyakan, maka dugaan korupsi bukan lagi asumsi, melainkan alarm keras yang wajib segera ditindaklanjuti.
Sementara itu sampai berita ini ditayang pihak kontraktor maupun intasi terkait belum dapat dikonfirmasikan, guna untuk mengatahui tentang keberadaan papan palng proyek dari proyek tersebut berjalan, dan Terkait Berapa anggaran dikucurkan maupun bagai mana mekanismenye Rincian Angaran Biaya Material (RAB) Pada proyek tersebut sehingga terlihat masi dalam proses pekerjaan Namun terlihat jelas suda ada keretakan pada badan bangunan.(tim)



Post a Comment for "Angaran Rp15 Miliar Belum Selesai di Bangun Jalan Sudah Retak, Kwalitas Kegiatan dipertanyakan. "