NUSA TENGGARA TIMUR, Infodesanasional.id - Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) secara resmi menyetujui penggunaan darurat vaksin AVAC ASF LIVE VACCINE untuk mengendalikan penyebaran penyakit African Swine Fever (ASF) pada ternak babi. Persetujuan ini ditetapkan pada 11 April 2025 setelah melalui evaluasi ilmiah oleh Komisi Obat Hewan (KOH).
Vaksin produksi AVAC Vietnam Joint Stock Company ini merupakan vaksin ASF pertama yang mendapatkan izin edar di Indonesia. Permohonan persetujuan diajukan oleh PT Putra Perkasa Genetika, sementara distribusi akan dilakukan oleh PT Biotis Prima Agrisindo, sesuai Surat Keputusan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.
“Persetujuan ini dikeluarkan dalam situasi darurat untuk menyelamatkan industri peternakan babi dari kerugian yang lebih besar,” demikian keterangan resmi dari Ditjen PKH.
Vaksin ini merupakan vaksin hidup yang mengandung virus aktif ASF-G-ΔMGF serta bahan tambahan seperti trehalose, K₂HPO₄, KH₂PO₄, dan glycine. Diklasifikasikan sebagai obat keras, vaksin hanya boleh diberikan melalui injeksi intramuskular oleh dokter hewan atau petugas berwenang. Tersedia dalam kemasan 10, 20, dan 50 dosis.
ASF telah menjadi ancaman serius di beberapa wilayah Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi, dan Papua, serta menyebabkan kerugian ekonomi dan terganggunya pemenuhan kebutuhan babi dalam upacara adat masyarakat setempat.
“Ini merupakan terobosan penting. Setelah bertahun-tahun tanpa solusi, kini ada harapan nyata untuk menyelamatkan ternak babi rakyat,” ujar drh. Yulius Aditya dari Balai Veteriner Denpasar.
Pemerintah menegaskan bahwa vaksinasi harus dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis yang berwenang. Peternak diimbau tidak melakukan vaksinasi mandiri demi menjamin keamanan dan efektivitas. Distribusi dan pelaksanaan vaksinasi akan dikawal ketat oleh otoritas terkait.
Dengan disetujuinya vaksin ini, pemerintah berharap penyebaran ASF dapat dikendalikan lebih efektif dan mendukung pemulihan industri peternakan babi di Indonesia.
Post a Comment for "Pemerintah Setujui Penggunaan Darurat Vaksin ASF untuk Cegah Wabah pada Ternak Babi"