Muba, Infodesanasional.id - Luput dari perhatian dari APH atas dugaan kejadian kebakaran Ilegal Reffenery ( tempat penulingan minyak ilegal) di Pal 8 desa Pangkalan jaya kecamatan Babat toman kabupaten Musi Banyuasin.
Kejadian kebakaran Ilegal Reffenery pada Rabu ( 19/02/25) diperkirakan pada Pkl 19.00.
Berdasarkan informasi yang didapat awak media di Pal 8 desa Pangkalan jaya yang mengakibatkan korban luka bakar 2 orang dan korban meninggal 1 orang, korban Luka bakar atas nama aw, il dan korban meninggal atas nama lem.
Pada saat awak media ke lokasi Ilegal Reffenery pada Kamis (20/02/25) terlihat di rumah duka terpasang tenda dan sedang ramai orang bertakziah.
sala-satu warga di tempat rumah duka yang tidak mau menyebutkan nama mengatakan korban meninggal atas nama lem akibat korban terbakarnya tempat masak minyak, " korban meninggal saat masak minyak di tempat masakan minyak pak," ungkapnya.
Saat awak media menuju ke lokasi terbakarnya lokasi ,menurut warga di pal 8 mengatakan tempat masakan minyak diduga milik Ir, dan ada 2 orang korban luka bakar dilarikan ke rumah sakit dan 1 orang meninggal akibat luka bakar," jelasnya
Saat awak media mengecek lokasi terlihat sebuah alat berat (eksa fator) sedang beraktifitas di lokasi kebakaran diduga sedang menutupi bekas kebakaran.
Yang diduga pemilik Ilegal Reffenery ( tempat masakan minyak) saat dikonfirmasi melalui whatSAppnya dan dijawab melalui via telp mengatakan," kalau salah tempat masakan itu milik nya, coba tanya sama perangkat desa," jelasnya.
Kades Pangkalan jaya saat dihubungi melalui whatsAppnya mengatakan , tempat masakan itu milik lem," masakan itu milik lem, jangan salah ," ungkap kades.
Diduga kades pangkalan jaya menutupi-nutupi siapa yang punya tempat masakan minyak (Ilegal Reffenery)
Sementara itu kapolsek Babat toman Iptu lekat saat dikonfirmasi melalui whatsAppnya mengatakan, melalui via telp whatsApp trimkasih informasinya ,kami akan menindak lanjutinya ke TKP.(idrs/tim)
Post a Comment for "Diduga Tempat Ilegal Reffenery Di Pal 8 Desa Panggalan Jaya Terbakar Menelan 3 Korban."