Bekasi, Infodesanasional.id– Pekerjaan peningkatan jalan lingkungan di Kampung Kedung Lontong, Desa Bantarjaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, disorot tajam oleh masyarakat dan aktivis. Proyek jalan beton yang bersumber dari APBD 2025 itu dinilai tidak sesuai spesifikasi, bahkan sudah mengalami keretakan meski belum rampung 100%.
Proyek yang dikerjakan oleh CV. Karya Duta Persada ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 1.016.849.600 dengan masa pelaksanaan 90 hari, dimulai pada 10 Maret dan dijadwalkan selesai pada 7 Juni 2025. Namun, warga menemukan kejanggalan pada ketebalan cor beton yang hanya sekitar 13 cm, serta adanya retakan pada permukaan jalan.
Ketua AKPERSI (Asosiasi KeluargaPers Indonesia) Kabupaten Bekasi, Ahmad, angkat bicara. Ia menyayangkan kondisi jalan yang belum 2hari dibangun namun sudah rusak.
> “Kami minta Dinas terkait turun tangan. Jangan sampai uang rakyat miliaran rupiah habis tanpa hasil maksimal. Ini jelas perlu diaudit, baik secara fisik maupun administrasi,” tegas Ahmad.
Menurutnya, proyek pembangunan infrastruktur desa harus mengedepankan kualitas, bukan hanya sekadar formalitas pelaksanaan anggaran.
> “Jika benar ada penyimpangan, kami akan dorong aparat penegak hukum untuk memeriksa pelaksana dan pihak yang bertanggung jawab,” tambahnya.
Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan agar proyek serupa di masa mendatang bisa berjalan lebih transparan dan berkualitas.
(Red team)
Post a Comment for "Diduga Tak Sesuai Spek, Proyek Jalan di Desa Bantarjaya Dapat Sorotan Ketua AKPERSI"