Parah!! Proyek Jembatan Kali Kiwing Diduga Menjadi Sarang Korupsi, Kepala Dinas SDA-BMBK Jangan Tutup Mata


Bekasi, Infodesanasional.id – Aroma busuk proyek rehabilitasi jembatan di atas Kali Kiwing, Desa Karangreja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, kian tercium tajam. Pekerjaan yang dibiayai dari APBD Tahun Anggaran 2025 senilai Rp492.904.750, dan dilaksanakan oleh CV. Karya Putra Muda, kini menjadi sorotan tajam masyarakat dan aktivis pers. Fakta-fakta di lapangan mengindikasikan adanya praktik pelanggaran teknis, lemahnya pengawasan, dan indikasi pembiaran oleh pejabat berwenang.

Ketua DPC Akpersi Kabupaten Bekasi, Ahmad Syarifudin, dengan tegas mendesak agar proyek tersebut dihentikan sementara, dilakukan audit menyeluruh, dan CV pelaksana diblacklist dari daftar penyedia jasa konstruksi di Kabupaten Bekasi.

“Kami melihat langsung di lapangan, mulai dari kualitas besi, adukan beton, hingga cara kerja yang sembrono. Ini proyek rakyat, bukan ladang bancakan. CV. Karya Putra Muda layak diblacklist dan tidak diberi kesempatan lagi untuk mengerjakan proyek daerah!” tegas Ahmad.

Pantauan awak media dan tim Akpersi di lapangan memperlihatkan bahwa pengerjaan jembatan tidak dilakukan secara profesional. Besi tulangan diduga di bawah standar, komposisi beton tidak padat, dan struktur lantai jembatan tidak rapi dan rawan longsor. Metode kerja pun dinilai terburu-buru dan asal-asalan.

“Kami juga menyoroti kinerja pengawasan dari dinas teknis, khususnya Kepala Bidang SDA-BMBK, Achmad Fauzi. Ia harus bertanggung jawab secara moral dan administratif. Kalau tidak mampu mengawasi, lebih baik mundur!” tegas Ahmad Syarifudin

Lebih lanjut, Ahmad mendesak Bupati Bekasi, Ade Koswara Kunang, dan Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi adalah Henri Lincoln. untuk tidak bersikap seolah-olah tidak tahu menahu soal proyek ini.

“Pak Bupati jangan hanya seremonial, harus tegas! Ini soal uang rakyat, soal keselamatan warga. Jika pejabatnya lalai, copot! Kalau pelaksananya curang, blacklist! Jangan nunggu jembatan ambruk dulu baru bertindak!” ujar Ahmad.

Akpersi juga mengingatkan bahwa semangat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan normalisasi wilayah jangan dicederai oleh oknum kontraktor dan pejabat yang tidak kompeten.

“Kami hormat kepada Pak Gubernur yang sedang gencar-gencarnya membenahi infrastruktur. Tapi kami tidak akan diam jika di Bekasi ada oknum yang mencoreng semangat tersebut demi kepentingan pribadi,” ucap Ahmad.

Ahmad menegaskan bahwa DPC Akpersi siap melayangkan laporan resmi ke Inspektorat Daerah, BPK, dan Aparat Penegak Hukum, termasuk membuka kanal komunikasi dengan KPK jika ditemukan dugaan pelanggaran tindak pidana korupsi.

“Kami bukan hanya bicara. Kami akan bertindak. Jika pemerintah daerah tidak berani menindak, maka kami akan ambil alih melalui jalur hukum dan tekanan publik!” tegasnya.

(Red Team)

Post a Comment for "Parah!! Proyek Jembatan Kali Kiwing Diduga Menjadi Sarang Korupsi, Kepala Dinas SDA-BMBK Jangan Tutup Mata"