Bekasi, infodesanasional.id,– Tradisi tahunan Hajat Bumi Mbah Aten kembali digelar oleh Masyarakat kampung Selang Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Acara budaya hajat bumi yang di laksanakan berlangsung di jalan , disambut antusias warga dari Dua kampung dari Dua Desa di antaranya Desa Bantarjaya dan Desa Bantarsari Senin,(08/12/2025)
Edi/ Awek selaku Ketua RT 03 mewakili Kepala Desa Bantarjaya menegaskan bahwa Hajat Bumi bukan hanya pesta rakyat, melainkan juga bentuk rasa syukur dan sarana memperkuat persatuan.
“Saya bahagia melihat antusiasme warga yang berbaur dan bersyukur bersama. Tradisi ini menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan, saya mengucapkan banyak orang terimakasih kepada masyarakat Kampung Selang Bantarjaya maupun Selang Bantarsari yang sudah kerjasama untuk mensukseskan acara hajat bumi ini ucapnya.
Rangkaian acara dimulai dengan arak-arakan hasil bumi berupa sayuran, palawija, kelapa, dan tumpeng, yang diiringi kesenian tradisional khas Sunda seperti jaipongan dan odong odong. Hasil bumi tersebut kemudian dibagikan kepada warga sebagai simbol keberkahan.
Bokin Selaku Ketua panitia Hajat Bumi menjelaskan bahwa Hajat Bumi atau Ngaruwat Bumi memiliki makna mendalam, Ngaruwat berarti merawat atau menjaga. Tradisi ini mengingatkan kita untuk menjaga hasil bumi dan menumbuhkan rasa saling menghormati,” ujarnya
Lanjut Bokin menjelaskan bahwa prosesi ini merupakan salah satu rangkaian dari Hajat Bumi merupakan salah satu bentuk rasa syukur kami atas hasil panen kami baik di sawah maupun kebun. Hajat Bumi digelar mulai hari ini,
Harapan dengan acara ini, akan bertambah berkah dan nikmat bagi masyarakat kampung Selang Bantarjaya Selang Bantarsari pada khusunya serta masyarakat umumnya,” tutupnya Bokin
Sementara itu, Ata selaku tokoh masyarakat dalam sambutannya mengatakan bahwa hari ini kita merayakan tradisi Hajat Bumi yang diselenggarakan secara rutin oleh warga kampung Selang Bantarjaya maupun warga Kampung Selang Bantarsari dalam kemasan sebuah acara budaya Ngabumi “Ini merupakan sebuah warisan budaya yang sangat berharga bagi kita semua. bahwa Hajat Bumi bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga merupakan simbol rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan nikmat yang telah diberikan,” ucapnya
Ata juga mengungkapkan bahwa melalui Hajat Bumi, diingatkan akan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan lingkungan hidup. Beliau juga menegaskan bahwa semua elemen masyarakat harus terus berusaha untuk melestarikan tradisi ini dan menjadikannya sebagai momentum untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara kita.
“Sebagai Tokoh Masyarakat saya berkomitmen untuk terus mendukung dan melestarikan tradisi Hajat Bumi, serta mengembangkan potensi budaya dan pariwisata di daerah kita. Mari kita terus jaga dan lestarikan tradisi ini untuk generasi mendatang,” pungkas."Ata pada wartawan
Sebagai puncak acara, warga disuguhkan Topeng Betawi semalam suntuk yang menjadi magnet hiburan hingga larut malam. Dengan semangat kebersamaan, Hajat Bumi Kembang kembali menjadi simbol pelestarian budaya sertakan pertanyaan pengikat persatuan masyarakat Desa Bantarjaya dan Bantarsari.
(Ahmad Syarifudin, C.BJ.,C.EJ)

Post a Comment for "Warga Kampung Selang Bantarjaya Gelar Syukuran Hajat Bumi "