Ketua DPC AKPERSI Musi Banyuasin Agkat Bicara terkait Enam Wartawan Diintimidasi dan Dipukuli di Pom Bensin.

Editor : Redaksi | INFO DESA NASIONAL August 09, 2025 Post a Comment

Ketua DPC AKPERSI Musi Banyuasin Agkat Bicara terkait Enam Wartawan Diintimidasi dan Dipukuli di Pom Bensin Tabe Gadang Pekanbaru Riau.

PEKAN BARU,Infodesanasional.id - Sebuah insiden kekerasan terjadi di Pom Bensin Tabe Gadang, Pekanbaru, Riau, di mana Enam wartawan tersebut, Edy Hasibuan media Nusantara Expres, Hotlan Tampu bolon,Zona Merah Putih, Ilhamudim, Zona Merah Putih, Ahmad Mizan Nusantara Expres, Ilham Mutasoib, Zona Merah Putih, Alvanza Pebrian Siregar Garuda Expres, diintimidasi dan dipukuli oleh para pengepul BBM Subsidi berserta Koordinator Lapangan, pom bensin dan sejumlah orang lainnya yang diduga sebagai pendukung mereka. Jumlah orang yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut diperkirakan lebih dari 40 orang.

‎Menurut laporan, insiden kekerasan tersebut terjadi ketika wartawan sedang melakukan tugas liputan di Pom Bensin Tabe Gadang. Tiba-tiba, mereka diintimidasi dan dipukuli oleh oknum staf pom bensin dan sejumlah orang lainnya yang ikut serta.

‎Beberapa wartawan yang menjadi korban kekerasan tersebut mengalami cedera dan harus mendapatkan perawatan medis, Mereka juga melaporkan bahwa peralatan mereka juga rusak akibat keroyokan tersebut.

‎Kekerasan terhadap wartawan tidak dapat dibiarkan dan harus ditindak tegas oleh pihak berwajib. Wartawan memiliki peran penting dalam menyuarakan kebenaran dan mengawasi kekuasaan, sehingga mereka harus dilindungi dan dihormati.Bahkan infonya masih ada dua wartawan yang diculik sama mafia BBM tersebut dan tidak tahu dibawa kemana.

Sementara itu Warto C. BJ. C. EJ, C. Par, mengutuk keras atas tindakan pelaku pengeroyokan terhadap 6(enam) wartawan/Jurnalis, meminta agar Pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kekerasan terhadap wartawan menindak tegas tangkap para pelaku,

Lanjutnya, Wartawan memiliki hak untuk melakukan tugasnya, hal tersebut dijamin oleh undang - undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 tanpa takut akan intimidasi dan kekerasan, karena Pers juga merupakan Pilar negara ini.

Untuk itu pemilik ‎POM Bensin Tabe Gadang diminta untuk mengambil tindakan terhadap oknum staf yang terlibat dalam kekerasan tersebut dan memastikan bahwa kejadian yang seperti ini tidak terjadi lagi. (Sarip)